
Wife Carrying: Olahraga Unik yang Memadukan Cinta dan Kompetisi
Olahraga biasanya identik dengan kompetisi serius, ketahanan fisik, dan semangat sportivitas. Namun, di belahan dunia tertentu, semangat itu diwujudkan dalam bentuk yang unik, lucu, dan tak biasa—salah satunya adalah Wife Carrying atau menggendong istri.
Meskipun terdengar seperti lelucon atau permainan di pesta pernikahan, Wife Carrying adalah olahraga sungguhan yang memiliki aturan baku, kejuaraan nasional, bahkan dunia. Dari Finlandia hingga Amerika Serikat, kompetisi ini menarik banyak pasangan yang ingin menguji kekuatan, kelincahan, dan tentu saja… keharmonisan hubungan mereka.
Asal Usul Wife Carrying
Olahraga ini berasal dari Finlandia, tepatnya dari kota kecil Sonkajärvi. Menurut sejarah, Wife Carrying terinspirasi dari legenda Ronkainen si Penjahat (Herkkon Ronkainen), seorang bandit terkenal pada abad ke-19. Dikisahkan bahwa Ronkainen dan para pengikutnya menculik istri orang lain dan membawanya lari ke hutan di punggung mereka. Dari kisah yang cukup kelam ini, muncul ide untuk mengubahnya menjadi kompetisi yang lucu dan aman.
Sejak 1992, Finlandia rutin mengadakan World Wife Carrying Championship, dan sejak itu olahraga ini menyebar ke negara lain seperti Inggris, Jerman, Australia, hingga Amerika Serikat.
Aturan dan Format Kompetisi
Meskipun tampak konyol, Wife Carrying memiliki peraturan resmi yang ditetapkan oleh Sonkajärvi Rules Committee. Berikut ini beberapa aturan utama:
-
Jarak lintasan: 253,5 meter (dengan berbagai rintangan seperti air dan pasir).
-
Beban bawaan: “Istri” yang digendong harus memiliki berat minimal 49 kilogram. Jika lebih ringan, maka akan ditambahkan beban tambahan.
-
Teknik menggendong: Bebas. Namun, teknik paling populer adalah “Estonian carry”, di mana istri digendong terbalik dengan kaki di bahu suami dan kepala mengarah ke belakang.
-
Pemenang: Pasangan tercepat yang menyelesaikan lintasan dengan lengkap tanpa jatuh.
Uniknya, hadiah dari kompetisi utama di Finlandia adalah… bir seberat istri yang digendong.
Teknik Menggendong dalam Wife Carrying
Meskipun olahraga ini terlihat seperti ajang iseng belaka, strategi dan teknik tetap penting. Ada beberapa gaya menggendong yang sering digunakan:
-
Estonian Style: Teknik paling umum. Sang istri membelitkan kakinya di bahu suami sementara kepala menggantung di punggung bawah. Teknik ini dianggap paling stabil dan efisien.
-
Piggyback: Gaya klasik seperti menggendong anak. Kurang efisien dalam lomba karena beban bertumpu pada punggung.
-
Fireman’s Carry: Sang istri digendong melintang di bahu. Kurang populer karena tidak seimbang saat menghadapi rintangan.
Olahraga Cinta dan Kekuatan
Meskipun berbasis kompetisi, Wife Carrying memiliki unsur humor dan romantisme yang kuat. Para peserta biasanya adalah pasangan suami istri, namun aturan internasional tidak mengharuskan mereka untuk benar-benar menikah. Yang penting: yang digendong adalah seorang wanita dewasa dan keduanya setuju ikut serta.
Beberapa pasangan berlatih serius demi kemenangan, sementara yang lain menjadikan ini sebagai ajang hiburan atau bentuk keakraban. Bahkan, banyak yang menjadikannya bagian dari bulan madu atau perayaan ulang tahun pernikahan.
Wife Carrying di Dunia
Seiring popularitasnya meningkat, banyak negara mulai mengadakan kompetisi serupa, di antaranya:
-
Amerika Serikat: Wife Carrying Championship diadakan tiap tahun di Maine. Pemenangnya berkesempatan berangkat ke Finlandia.
-
Australia: Versi lokal diadakan dalam berbagai festival.
-
Inggris dan Jerman: Negara ini memiliki kejuaraan tahunan dengan medan dan rintangan yang disesuaikan.
Beberapa negara juga mulai menyesuaikan aturan agar lebih inklusif, seperti membolehkan pasangan sesama jenis atau mengganti “istri” dengan pasangan hidup non-formal.
Kritik dan Kontroversi
Meski menghibur, tidak semua pihak memandang rajazeus Wife Carrying dengan senyum. Beberapa kritik menyebut olahraga ini seksis atau merendahkan perempuan, terutama karena istilah “menggendong istri” terkesan menjadikan wanita sebagai beban atau objek.
Namun, panitia penyelenggara dan para peserta biasanya membantah tuduhan ini. Dalam banyak kasus, perempuan justru menjadi tokoh utama: memilih teknik terbaik, melatih pasangannya, bahkan mengatur strategi balapan.
Faktanya, banyak kompetisi serupa mulai membuka kategori terbalik: Husband Carrying atau kompetisi gendong suami, yang memberikan ruang parodi dan kesetaraan.
Fakta Menarik tentang Wife Carrying
-
Rekor Dunia: Juara bertahan dari Finlandia menyelesaikan lintasan dalam waktu kurang dari 55 detik.
-
Persiapan Atlet: Banyak pasangan berlatih berbulan-bulan, termasuk latihan kekuatan, lari, dan keseimbangan.
-
Kostum Lucu: Beberapa pasangan mengikuti kompetisi dengan mengenakan kostum unik seperti super hero, pengantin, hingga kostum binatang.
-
Asuransi: Beberapa penyelenggara memberikan asuransi untuk mengantisipasi cedera ringan selama lomba.
BACA JUGA: China di Panggung Olahraga Dunia: Dari Olimpiade hingga Liga Profesional